MANAJEMEN
MANAJEMEN
Manajemen merupakan seni dalam menyelesaikan
pekerjaan melalui kerja sama dengan orang lain. Seni manajemen terdiri dari
kemampuan untuk melihat totalitas di bagian-bagian yang terpisah dari suatu
kesatuan gambaran tentang visi. Seni manajemen mencakup kemampuan komunikasi
visi tersebut. Aspek-aspek perencanaan kepemimpinan, komunikasi dan pengambilan
keputusan mengenai unsur manusia tentang cara menggunakan pendekatan manajemen
seni.
Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli
Manajemen
sebagai suatu ilmu pengetahuan yang secara sistematis untuk memahami mengapa
dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat
bagi kemanusiaan. Berikut beberapa definisi manajemen yang dikemukakan oleh
para ahli yaitu sebagai berikut...
- Manullang: Pengertian manajemen menurut Manullang adalah seni dan ilmu pencatatan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, pengawasan terhadap sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- John D. Millet: Menurut John. D. Millet yang berpendapat dalam bukunya yang berjudul Managemen in the public service bahwa pengertian manajemen adalah proses dalam memberikan arahan pekerjaan kepada orang-orang dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan.
- Harold Koontz dan Cyrill O' Donnel: Pengertian manajemen menurut Harold Koontz dan Cyrill O'Donnel dalam bukunya The Principles of Management yang mendefinisikan pengertian manajemen bahwa manajemen adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu melalui kegiatan yang lain.
- George R. Terry: Pengertian manajemen menurut George R. Terry bahwa dalam bukunya ThePrinciples of Management yang mengemukakan bahwa pengertian manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan kegiatan orang lain.
- Henry Fayol: Menurut Henry Fayol, bahwa pengertian manajemen dalam bukunya General Industrial Management bahwa manajemen adalah proses tertentu yang terdiri dari kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan sumber daya manusia dan menggandakan pengendalian dalam rangka mencapai tujuan.
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1. Fungsi Perencanaan / Planning
Fungsi perencanaan
adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat
berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
2. Fungsi Pengorganisasian / Organizing
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
Fungsi perngorganisasian adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.
3. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading / Actuating
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
4. Fungsi Pengendalian / Controling
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Fungsi pengendalian adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.
Fungsi-fungsi tersebut harus ada agar mendapatkan hasil manajemen yang
maksimal untuk perusahaan atau organisasi.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan diperlukan alat-alat sarana
(tools). Tools merupakan syarat suatu usaha untuk mencapai hasil yang
ditetapkan. Tools tersebut dikenal dengan 6M, yaitu men, money, materials,
machines, method, dan markets :
· Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia
yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai
tujuan. Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia
adalah makhluk kerja.
· Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan
dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu
uang merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan
berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat
yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari
suatu organisasi.
· Materials (bahan)
Materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai
salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa
materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
· Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin
akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efesiensi kerja.
· Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara
kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan pertimbangan kepada sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan
usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya
tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan
memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusianya
sendiri.
· Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam
arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
BIDANG BIDANG MANAJEMEN
Manajemen
merupakan proses pemanfaatan sumber daya organisasi secara maksimal dalam
mencapai tujuan organisasi. Perilaku administrator menggunakan pengaruhnya
terhadap anggota dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuanya. Dengan kata
lain organisasi adalah wadah bagi operasionalisasi aktivitas manajemen.
Setiap unsur
manajemen berkembang menjadi bidang manajemen yang menpelajari lebih dalam
peranannya dalam mencapai tujuan yang diinginkannya. Bidang-bidang manajemen tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Manajemen Produksi
Manajemen produksi
adalah proses manajemen yang bertanggung jawab terhadap prencanaan (aktifitas)
produksi, distribusi atau manajemen proyek yang dijalankan oleh sebuah
organisasi. Kegiatan manajemen produksi meliputi :
a.
Perencanaan (desain)
produksi
b.
Pengendalian
(berkaitan dengan persediaan) produksi
c.
Pengawasan
Produksi (berkaitan dengan mutu/quality
control)
2. Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran
adalah suatu rencana kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan
analisa situasi dan tujuan yang telah ditetapkan. Kegiatan pemasaran antara
lain menetapkan produk yang diinginkan oleh pasar, harga, promosi dan
penempatan jalur distribusi. Fungsi pemasaran meliputi :
a.
Penjualan, fungsi ini
merupakan fungsi utama, karena bertujuan untuk menjual barang/jasa ke konsumen
sehingga memperoleh keuntungan.
b.
Pembelian, bertujuan
memilih barang yang akan dibeli untuk dijual kembali. Misalnya memilih harga,
jenis, bentuk, mutu dan warna yang sekiranya dijual kembali akan memperoleh
keuntungan.
c.
Pengangkutan,
fungsinya adalah memindahkan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat
barang yanng mengonsumsi. Misalnya menentukan alat, angkut, ongkos dan
lain-lain yang berhubungan dengan distribusi.
d.
Penyimpanan,
merupakan fungsi untuk menyimpan barng-barang pada saat barang selesai
diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsi.
e.
Pembelanjaan, fungsi
mendapatkan modal baik dari sumber intern (pemilik) maupun ekstern (bukan
pemilik).
f.
Penanggungan resiko,
adalah fungsi menghindari dan mengurangi resiko yang berkaitan dengan pemasaran
barang, misalnya dengan program asuransi.
g.
Standarisasi dan
Grading, Standarisasi adalah batas-batas dasar dalam bentuk spesifikasi
barangbarang, seperti ukuran jumlah, kapasitas, fisik dan kekuatan. Grading
adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standar kualitas
yang telah mendapat pengakuan dunia perdagangan. Misalnya memeriksa dan
menyortir dengan panca indera, dengan alat, atau melalui contoh.
h.
Pengumpulan Informasi
Pasar, tentang macam barang yang beredar di pasar, jumlahnya, barang yang
dibutuhkan konsumen, harganya dan sebagainya. Promosi terpadu (promotional mix)
merupakan usaha memperkenalkan produk secara terpadu yang dapat dilakukan
melalui periklanan, promosi penjualan, publisitas, dan personal selling.
3. Manajemen keuangan
Manajemen keuangan
adalah suatu bagian dari manajemen yang fokusnya adalah pengelolaan dana
perusahaan yang efektif dan efesien guna mencapat tujuan yang telah ditetapkan
perusahaan. Manajemen keuangan mempunyai tugas antara lain:
a.
Memanfaatkan
peluang dalam memperoleh dana intern maupun ekstern
b.
Pengalokasian dana
untuk menunjang kegiatan perusahaan.
c.
Penggunaan dana yang
dilakukan secara efisien dan efektif.
4. Manajemen
personalia
Manajemen personalia
adalah bagian dari manajemen yang memfokuskan perhatiannya pada faktor produksi
tenaga kerja dalam suatu organisasi agar tujuan yant telah ditetapkan dapat
dicapai secara optimal dan sesuai yang diinginkan. Kegiatan manajemen personalia
antara lain :
a.
Pengadaan pegawai
b.
Pemilihan tenaga
kerja
c.
Penyeleksian pegawai
untuk menentukan posisi jabatan yang sesuai.
d.
Mengadakan
pelatihan dan pendidikan untuk pegawai.
e.
Menyediakan
fasilitas, kesejahteraan dan gaji yang memuaskan.
f.
Melakukan rotasi jabatan.
g.
Memotivasi pegawai
dengan dmemberikan penghargaan kepada pegawai yang berprestasi.
h.
Melakukan
pemberhentian dan pesiun pegawai.
5. Manajemen
Administrasi
Manajemen
administrasi merupakan bagian dari manajemen yang memberikan informasi layanan
bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif
dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya. Kegaitan manajemen
administrasi antara lain :
a.
Pengadministrasian
seluruh kegiatan
b.
Menginventarisasi
peralatan kantor
c.
Penyediaan informasi
yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen.
d.
Melakukan
pengasrsipan data sehingga mudah untuk diakses oleh yang membutuhkan.
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN DALAM KEGIATAN SEKOLAH
Manajemen
dalam kegiatan sekolah sangatlah penting, sesuai dengan pendapat James
A.F. Stoner bahwa
manajemen adalah seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang.
Tanpa adanya manajemen, kegiatan di sekolah takkan berjalan lancar. Perhatikan mulai dari manajemen puncak yang diduduki Kepala Sekolah, kemudian manajemen menengah yang diisi oleh jajaran Wakil Kepala Sekolah, serta manajemen bawah yang diisi oleh Guru dan Staf. Semuanya merupakan suatu kesatuan yang menjalankan fungsi manajemen sesuai tugas masing-masing. Tujuan dari kegiatan manajemen dimaksud adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pada khususnya dan mutu pendidikan bangsa pada umumnya. Ada beberapa fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah, yaitu:
Tanpa adanya manajemen, kegiatan di sekolah takkan berjalan lancar. Perhatikan mulai dari manajemen puncak yang diduduki Kepala Sekolah, kemudian manajemen menengah yang diisi oleh jajaran Wakil Kepala Sekolah, serta manajemen bawah yang diisi oleh Guru dan Staf. Semuanya merupakan suatu kesatuan yang menjalankan fungsi manajemen sesuai tugas masing-masing. Tujuan dari kegiatan manajemen dimaksud adalah meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pada khususnya dan mutu pendidikan bangsa pada umumnya. Ada beberapa fungsi manajemen dalam kegiatan sekolah, yaitu:
1. Perencanaan
Dalam
perencanaan, terdapat penerimaan siswa baru, pengakuan hasil belajar awal, dan
persiapan pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Pembelajaran
Dalam
pelaksanaan pembelajaran, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah pendekatan
pembelajaran, metode pembelajaran, tahapan pembelajaran, dan pola pelaksanaan
pembelajaran.
3. Evaluasi
Hasil Belajar
Untuk
menentukan sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, perlu
dilakukan evaluasi dengan menggunakan berbagai instrumen dan teknik hingga diperoleh
sebuah sistem pelaporan.
4. Evaluasi
Program
Evaluasi program merupakan proses pengukuran dan penilaian
semua program yang berkenaan dengan konteks lingkungan eksternal, input
(masukan), proses, output (keluaran), dan hasil yang diperoleh.
Pelaksanaan konsep manajemen sekolah yang baik dan benar diyakini akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Proses Belajar dan Mengajar (PMB) sekaligus prestasi seluruh warga sekolah.
Pelaksanaan konsep manajemen sekolah yang baik dan benar diyakini akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Proses Belajar dan Mengajar (PMB) sekaligus prestasi seluruh warga sekolah.
Contoh lain penerapan fungsi manajemen sekolah adalah
keberadaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Kata ‘organisasi’ menunjukkan
bahwa OSIS merupakan kelompok kerja sama antar pribadi yang diadakan untuk
mencapai terwujudnya pembinaan kesiswaan. Sedangkan kata ‘intra’ menunjukkan
kiprah yang ada di dalam dalam lingkungan suatu sekolah. Sesuai Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional RI No. 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan
pada Pasal 1 disebutkan bahwa tujuan pembinaan kesiswaan melalui OSIS adalah :
a.
Mengembangkan potensi siswa secara optimal dan terpadu yang
meliputi bakat, minat, dan kreativitas.
b.
Memantapkan kepribadian siswa untuk mewujudkan ketahanan
sekolah sebagai lingkungan pendidikan sehingga terhindar dari usaha dan
pengaruh negatif yang bertentangan dengan tujuan pendidikan.
c. Mengaktualisasikan potensi siswa dalam pencapaian prestasi unggulan
sesuai bakat dan minat.
d. Menyiapkan siswa agar menjadi warga masyarakat yang
berakhlak mulia, demokratis, menghormati hak-hak asasi manusia dalam rangka
mewujudkan masyarakat madani (civil society).
a.
Menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas, serta minat
para siswa ke dalam suatu wadah yang bebas dari berbagai pengaruh negatif.
b.
Mendorong sikap, jiwa, dan semangat kesatuan dan persatuan
di antara para siswa sehingga timbul suatu kebanggaan untuk mendukung peran
sekolah sebagai tempat terselenggaranya proses belajar mengajar.
c.
Sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan
pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih mematangkan kemampuan berpikir,
wawasan, dan pengambilan keputusan.
Mengenai
susunan kepengurusan OSIS, memang tidak ada aturan baku yang mengaturnya sebab
lazimnya disesuaikan dengan situasi daerah maupun sekolah masing-masing. Namun,
secara umum, seorang Ketua OSIS biasanya dibantu oleh beberapa Ketua Sie (Sie
Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Sie Wawasan Kebangsaan dan
Nasionalisme, Sie Wawasan Keilmuan, Sie Apresiasi Seni Budaya dan Daya Kreasi,
Sie Olahraga dan Kesehatan).
Komentar
Posting Komentar